Pages

pregnancy calendar
Subscribe:

Labels

Monday, May 21, 2012

Wisata (gagal) Ke Kebun Raya Bogor

KRB source http://nesca87.files.wordpress.com/2011/03/kebun-raya-bogor-1.jpg
Setelah aku ngotot dan maksa untuk jalan-jalan, akhirnya sekitar pukul 8.00 hari Minggu kemarin (20 mei) kami berdua pergi ke Bogor. Rencananya ke Kebun Raya Bogor, naik Commuter line dari stasiun dekat rumah.Pingin banget ke KRB, pingin lihat-lihat pemandangan yang sejuk.

Untuk menuju ke stasiun terdekat, kira-kira 8-10 menit jalan kaki. Sampai di stasiun, aku sudah ngos-ngosan. Kaki ku pegal, keringetan dan agak pusing. Kami menunggu commuter sekitar 5 menit, aku langsung diberikan tempat duduk oleh 2 orang bapak. Mungkin karena aku lagi hamil cukup besar ya jadi jatahnya 2 kursi hehehe. Sedangkan suamiku, berdiri di depanku.Nah, setelah duduk kondisiku bukan semakin membaik tapi keringet dingin makin menjadi-jadi dan berkunang-kunang seperti mau pingsan. Aku segera mengeluarkan tas plastik dan aku bilang ke suamiku, "Aku mau muntah". yes, muntah. Suamiku bilang, kita turun aja ya di stasiun berikutnya, sebentar lagi berhenti. Aku setuju, karena memang kondisi yang aku rasakan nggak enak banget. Tampaknya orang-orang di sekitar faham kondisiku, ketika kami siap-siap turun mereka  bilang, hati-hati Pak jalannya. Kami akhirnya duduk di Stasiun Univ.Indonesia, istirahat sejenak dan aku masih muntah-muntah terus :( Suamiku menyindir "Lain kali jangan maksa ya. Di sini kan banyak pohon, mirip lah dengan KRB,Kita wisata di sini aja". hahahahaha. Hampir 45 menit kami di Stasiun UI, karena kondisiku yang belum cukup pulih, masih berkunang-kunang dan bolak-balik muntah lagi. Bingung juga waktu itu, gimana pulangnya ini, aku nggak kuat jalan keluar stasiun, taksi juga nggak ada (Ya iyalah kan di dalam Kampus) Alhamdulillah setelah istirahat lama dan makan wafer coklat, kondisiku sudah lebih enak dan aku bisa jalan keluar stasiun.Maaf ya suamiku sayang, istrinya pemaksa banget hehehe.

Ohya, ada kejadian yang cukup menggelitik saat di commuter. Di atas kan aku sudah bercerita bahwa ada 2 orang bapak yang memberiku kursi. Nah, ketika aku duduk, space di kursi memang ga full tapi juga sisa sedikit yah kira-kira 1/2 ukuran orang dewasa. Seorang Ibu di sebelahku, sekitar 50 tahun-an, langsung "agak" heboh sendiri ketika melihat masih ada sisa space. Ibu tsb menyuruh suaminya -yang berdiri di depannya- untuk duduk. Suaminya menolak sembari senyum sungkan sedangkan si Ibu berkali-kali bilang "Pak, duduk sini, sini lho cepetan". Aku sih faham ya, suaminya pasti sungkan lah. Sisa ruangnya juga untuk dia juga mungkin sempit dan pastinya sungkan dengan laki-laki lainnya terutama 2 orang Bapak yang memberiku kursi. Mereka berdua berdiri karena dianggap butuh space lebih dari 1 orang, koq malah mau dibuat duduk suaminya -yang notabene laki2 juga -tapi si Ibu ini malah heboh sendiri karena takut kursinya lebih cepat diduduki oleh orang lain. Nggak malu ya Bu =p hehehehe. Rebutan kursi di transportasi publik memang lumrah sih, ada yang pura-pura tidur karena nggak mau memberi kursi ke orangtua atau bumil atau ibu dengan bayi, ada yang secara agresif mendorong orang, atau nggak mau bergeser. Kita memang punya hak untuk kursi tetapi harus peka juga untuk situasi kondisi tertentu karena hak dan kewajiban orang itu sama saat memakai transportasi umum.

Gerbong Commuter Line

3 comments:

kun said...

pas aku berkunang-kunang udah mau pengsan di jatim park, akhirnya duduk bentar ngemil wafer cokelat, lha kok kamu jg ngemilnya wafer cokelat :))

Estrella is Me said...

Wash yang honeymoon sempet mabok jg ya hehehehe =P iya koq sama ya wafer collar obatnya :D

kun said...

aku maboknya pas belum nikah, jadi ya belum bisa dibilang hanimun :))

Post a Comment

Silakan merespon tulisan saya :)