Pages

pregnancy calendar
Subscribe:

Labels

Friday, April 27, 2012

Perjalanan Junior Bag.4

24 April 2012 

22 weeks 2 days. Saat ketemu Dokter Mima!

Saya tidak sabar ingin melihat Junior di dalam. Ya, seperti biasa, SOP saat control adalah cek tensi dan BB sang Ibu. BB saya naik 5 kg dalam sebulan, WOW! Setelah sebelumnya hanya naik 1 kg dalam 4 bulan kehamilan hahaha ini sih kebanyakan ya, nggak terasa 5kg dalam sebulan :big grin: ya ampuuun!

Saya sih memang mengejar "ketinggalan" BB selama 4 bulan tapi ya nggak nyangka juga kalau sebulan bisa sampai 5 kg, duh! jadi geli sendiri deh. Ya sudah, tidak apa-apa asalkan Junior kami sehat sempurna. Aamiin.
Nah saatnya USG! saat mendebarkan sekaligus menyenangkan, secara keseluruhan sih kata Dokter si Junior ini sehat "Sejauh ini sih kelihatannya insyaAllah sehat ya Bu, gerakannya banyak sekali"  . BB Junior nih awal 6 bulan ini sekitar 530gram. Iseng-iseng saya tanya jenis kelaminnya, yah mengobati rasa penasaran sebulan lalu. "Belum terlihat jelas, tapi kemungkinan .........*sensor*" wah! ya walaupun masih ada kemungkinan salah tetapi setidaknya sudah ada kemungkinan kan hehehe.

Saya lalu bertanya ke Dokter Mima mengenai BB saya yang melonjak drastis eh si Dokter malah tertawa, saya diketawain :D .Kata beliau, perbanyak ngemil buah dan sayur , sekarang sih tidak apa-apa karena sesi "balas dendam" setelah 3.5 bulan nggak bisa makan enak tetapi nanti harus dikontrol. Siap deh Dok! lagi pula saya juga tidak mau sebulan sekali bertambah 5 kilo kan masih ada sekitar 4 bulan lagi.

Kontrol kali ini dikasih resep kalsium organik, jaga-jaga asupan kalsium karena  tulang kaki saya suka ngilu saat malam hari. Well, Alhamdulillah sekali semuanya sehat-sehat saja :) tidak terasa sudah 22 minggu membawa-bawa Junior, waktu terasa lama-masih setengah perjalanan lagi-semangaaaat!


Tuesday, April 17, 2012

Memilih Tempat Melahirkan

Image Source: news.eastvillagers.org
Bagi saya dan suami, salahsatu faktor yang penting selama kehamilan sampai dengan proses melahirkan adalah Rumah Sakit (RS) beserta pelayanannya, mulai dari staf, suster/bidan dan para Dokter. Kami sendiri sudah beberapa kali "mengenal" RS, jadi kami bisa membandingkan mana RS yang baik dan kurang memuaskan (menurut kami) baik dari segi pelayanan secara keseluruhan maupun secara biaya :D . 

Masing-masing pasti ada kekurangan dan kelebihannya dan kami memilih RS yang bisa kami toleransi kekurangannya.

Kehamilan ini dan sebelumnya, kami selalu kontrol ke RSIA yang sama. Dekat dengan rumah, hanya 5 menit naik kendaraan dan kebetulan kami cocok dengan Dokter2 di sana. Salahsatu RS yang menurut kami cocok juga ada di daerah Jakarta Pusat, tetapi berhubung jauh sekitar 1-1.5 jam kondisi jalan tidak macet, jadi ya tidak mungkinlah.

Saat ini UK saya memang "baru" 5 bulan, masih separuh perjalanan tetapi kami sudah mulai menyiapkan rencana kelahiran sejak dini karena ini insyaAllah akan menjadi anak pertama kami dan ini adalah proses pertama saya dalam melahirkan jadi kami ingin menyiapkan dengan baik dan sesuai dengan budget kami yang terbatas hehehe.Belakangan ini, kami disibukkan dengan kemungkinan memilih RS baru untuk melahirkan karena asuransi yang baru tidak mencakup RSIA tempat saya biasa kontrol, padahal kami sudah cocok dengan RSIA ini.

Saya sendiri memiliki semacam Birth Plan , kira-kira poin yang saya inginkan untuk proses melahirkan dan perawatan post natal. Antara lain:
1. RS dan tenaga medis familiar dengan IMD
2. Rooming In - perawatan gabung 24 jam Ibu & Anak
3. Boleh ditunggui suami saat melahirkan normal
4. Pro ASI ekslusif
5.Boleh ditunggui suami/salahsatu anggota keluarga selama perawatan post natal
6. Perkiraan biaya melahirkan normal dan SC
7. Jumlah tempat tidur per Kamar dan kondisi kamar perawatan-kami sih inginnya kamar perawatan tsb punya sofa untuk tempat tidur penunggu. Kasian kalau suami saya harus duduk dikursi berhari-hari menunggui Istri & Anaknya.

Hari minggu lalu, 15 April 2012, kami melakukan survei pertama ke salahsatu RS terdekat dengan rumah walau sebenernya tidak dekat juga. Setelah kami tanya ini itu dengan staf dan bagian keperawatan kesimpulannya adalah suami tidak sreg karena staf RS kurang bisa menjelaskan kondisi dan ketentuan di RS tsb, saya juga kurang sreg karena untuk Rooming In tidak bisa untuk semua kamar dan mereka kurang familiar dengan IMD. Ya setelah kami diskusikan kembali dengan berbagai pertimbangan, untuk sementara kami akan tetap kontrol dan berencana melahirkan di RSIA langganan entah nanti akan ditanggung Asuransi atau tidak, saat ini rencananya tetap di sana.Ada satu lagi RS yang belum kami survei, InsyaAllah jika ada waktu kami akan ke sana juga sebagai perbandingan.

Itu semua adalah rencana kami, entah akan seperti itu atau tidak, wallahu'alam :)

 





Perjalanan Junior Bag.3

11 Februari 2012


Image Source: http://www.thepregnancyzone.com
Sore hari, tiba-tiba perut bawah saya nyeri dan kaku dan perasaan saya mulai tidak enak. Ah, benar saja, tidak lama kemudian ada flek coklat yang keluar. Saya panik! Suami sedang tidak ada, pulang ke Surabaya karena ada acara keluarga di sana, Saya langsung stres dan menangis saat itu " Jangan lagi kejadian kayak dulu" ,saya berusaha menghubungi RSIA tapi 2 line yang ada sedang rusak. Sigh! Saya mau ke RS saat itu juga, tetapi saya mau dipastikan dulu kalau ada Dokter Kandungan yang sedang praktik, karena tidak mau sudah kesana ternyata harus nunggu lama. Akhirnya mama saya yang ke RS, menanyakan ada/tidak Dokter kandungan yang bertugas, Syukurnya RSIA saya dekat dengan rumah, jika naik kendaraan hanya 5 menit.

Sekitar pukul 19.30 saya berangkat bersama mama ke RSIA, sampai sana langsung istirahat di IGD menunggu dokter datang. Setelah dokter datang, saya langsung di USG, ternyata rahim saya kontraksi dan itu terlihat dari bentuk rahim yang gepeng, kata dokter seharusnya bulat atau oval  Beliau menyarankan untuk opname 2 hari, Ah membayangkan jarum infus lagi rasanya sudah lemas, setelah tawar-menawar akhirnya beliau kekeuh agar saya diopname hehehe lalu saya bilang "ya sudah dok, saya tanya suami dulu ya. Saya telpon sebentar". Suami menyarankan untuk mengikuti saran dokter. Ya, jadi juga opname. Sembari kamar perawatan disiapkan, saya diberi tindakan di IGD, seperti Infus, Obat penghilang nyeri, penghenti pendarahan, dll. Ah di infus lagi, rasanya lemas sekali dan ingin teriak melihat jarum infus.

Alhamdulillah, 24 jam setelah opname fleknya sudah jauh berkurang dan kelamaan hilang. Suami saya yang kembali hari ke Jakarta hari senin malam langsung menemani saya di RSIA. kasihan dia, masih capek perjalanan kereta sudah harus menunggui istri dan calon anaknya :) . Selasa pagi, dokter mengajak USG, katanya rahimnya masih kontraksi berulang, tetapi kondisi janin bagus dan air ketuban sudah bertambah. Alhamdulillah, karena kondisi janin bagus dan saya sudah tidak flek jadi saya boleh pulang. 

22 Maret 2012

Kontrol lagi ke dokter, yay! Kali ini sih kontrol rutin. Alhamdulillah setelah flek bulan lalu, semuanya baik-baik saja. Saya dan suami semangat sekali, karena berharap jenis kelamin si Bayi sudah terlihat. UK saat ini 18 weeks dengan BB 220gram dan kata dokter dia lincah sekali gerakannya tetapi sayang USGnya dipantatin hahahaha jadi belum keliatan deh jenis kelaminnya.

15 April 2012

UK saat ini 21 weeks alias 5 Bulan. Sudah semakin sering mengajak main Ibunya terutama kalau malam. Ayahnya juga sudah merasakan "ditendang" Junior, lucu sekali kamu Nak. Junior ini mulai terasa gerakannya sejak sekitar UK 17 weeks, semoga selalu aktif dan sehat ya Nak :)





Monday, April 9, 2012

Perjalanan Junior Bag.2

Seperti cerita-cerita mengenai awal kehamilan atau trimester pertama, umumnya adalah mengenai morning sickness (mual/muntah khususnya di pagi hari) dan ngidam di trimester pertama kehamilan. 

Saat kehamilan sebelumnya, saya sukses melewati itu semua. Saya selalu berpikir, itu bisa dilalui dengan sugesti diri koq, tidak usah terlalu picky atau manja dan ngidam itu tidak ada, apalagi sampai meminta yang aneh-aneh di waktu yang aneh pula :D .Hal ini dipengaruhi oleh Dosen Psikologi Kepribadian dan Psikodiagnostik saat saya kuliah, Beliau mengatakan bahwa proses ngidam (meminta macam-macam dan kadang aneh) itu hanya psikologis calon Ibu. Semenjak saat itu saya bertekad, Nggak pake ngidam termasuk Nggak pake muntah! dan Ya! Saya tidak muntah, mual pun sedikit saja. Tidak sensitif terhadap bebauan atau makanan apapun. Untuk makanan, saya tidak picky. Sayur-mayur, susu, buah-buahan dan semua makanan yang sehat dan alami sukses saya lahap dan selama hamil itu tubuh saya juga sehat-sehat saja, yah walaupun takdir berkata lain karena saya harus keguguran.

Bagaimana dengan kehamilan yang sekarang? 
Saya juga bertekad demikian, sugesti diri agar sehat dan lancar seperti sebelumnya. Namun, takdir (lagi-lagi) berkata lain! Saya tumbang hehehe mungkin saya kena batunya kali yah. Morning Sickness bukan sekadar mual/muntah di pagi hari, saat malam pun saya terkadang muntah. Muntah berkali-kali yang saya alami, luar biasa hebat sampai membuat saya sakit kepala atau lemas tidak karuan.Beberapa bau masakan juga membuat saya mual dan muntah. Tetapi, saya sangat suka bau suami.Selalu! hehehehe
Saya sedih, cemas dan galau. Bagaimana tidak, saat hamil sebelumnya dengan pola hidup yang sangat sehat saja saya bisa keguguran apalagi sekarang.Kondisi saya saat trimester awal: 

1. Jarang sekali makan buah - kalau pun saya mau itu terbatas,contohnya manggis dan anggur. Kalau makan manggis, bisa sampai hampir 2kg sendirian lho :D , Untuk buah saya bisa akali dengan membeli sup buah, walau tidak bisa setiap hari juga sih.
2. Tidak bisa minum air putih karena pasti muntah - padahal saya dehidrasi, tetapi saya akali dengan minum susu UHT. Saya beruntung masih bisa minum susu, setidaknya ada cairan masuk dan seminggu sekali saya minum air kelapa muda untuk pengganti cairan tubuh.
3. Tidak mau makan sayur-mayur, ikan, telur. Padahal saya penggila ikan dan saat hamil sebelumnya, saya rutin makan telur rebus 2x sehari. Saya cuma bernafsu jika makan masakan Padang, daging-dagingan dan tempe dan nafsu makan pun menurun . Sedih sekali kan...

3 bulan saya sukses tumbang dan menghabiskan waktu di tempat tidur, lemes banget. Ketika ibu hamil lainnya menggemuk saya malah langsing, turun 1kg.

Ketika saya dan suami kontrol kehamilan, saya sangat cemas. Cemas janin tidak berkembang dan saat masuk ke ruang Obgyn, adalah saat-saat yang mendebarkan dan bikin stres!
7 Februari 2012. Saatnya USG! dag-dig-dug tidak karuan sampai mules sendiri. lebay ya? hehehe. Saat Obgynku melakukan USG, Ya Tuhan...saya ingin menangis rasanya. Junior kami sudah berbentuk! Subhanallah. Ya, saat itu UK 11weeks 2days, dengan Size 45.4mm. Saya melihat jari-jari tangan mungilnya bergerak pelan. Saya benar-benar tidak menyangka, dengan keterbatasan asupan gizi dan kondisi Ibunya dia mampu bertahan dan berkembang, Alhamdulillah. 

11weeks fetus. source:www.pregnancysymptomsweekbyweek.org
Kecemasan dan perasaan tertekan seketika itu juga menghilang, dan saya keluar dari Ruang Obgyn dengan senyum merekah :D .Saya juga disemangati oleh teman saya, sesama Bumil. Menurut Obgyn-nya, nggak perlu cemas berlebihan semakin mual semakin baik karena pertanda hormon-hormon kehamilannya semakin banyak dan itu bagus untuk janin :) .

Ya, baiklah kalau untuk mual-muntah-sensitif itu memang tidak semua berasal dari sugesti diri, tetapi untuk Ngidam hmm saya sendiri tidak mau bilang bahwa saya ngidam karena memang tidak pernah meminta yang aneh-aneh dan menyusahkan tapi saya suka sekali jajan ini itu, bukan karena hamil dan ngidam ya! sebelum hamil juga begitu koq, doyan jajan makanan hehehe karena saya masih belum memahami definisi ngidam yang sebenarnya itu apa :)


Thursday, April 5, 2012

Perjalanan Junior Bag.1

6 bulan setelah kehilangan calon buah hati pertama...

14 Desember 2011

Saat itu belum waktunya tetapi saya penasaran :Big Grin: . Untuk apa? Untuk test pack tentunya hehehe :-p 
Ok, akhirnya jadilah saya melakukan tes dan hasilnya? Hmm...negatif :Big grin: ketika itu saya berpikir, wah ya sudahlah nggak apa-apa namanya juga mengobati rasa penasaran. Apapun hasilnya yang penting sudah tidak penasaran lagi, dalam hati sih menghibur diri "memang belum waktunya telat kan. masih ada harapan beberapa hari lagi" :Smile:

18 Desember 2011

"Telat 2 hari, tes atau nggak ya"  Ya, kalimat itu saya ulang terus. Dilema. Baru 2 hari sih, biasanya untuk tes itu kebanyakan wanita menunggu 1 sampai 2 minggu tapi saya lagi-lagi penasaran. Duh! ya sudah lah, daripada kepikiran lebih baik tes aja. Deg-degan sih karena saya tahu, kalau sudah telat walau baru 2 hari insyaAllah hasilnya akurat, entah itu positif atau negatif. Sambil terkantuk-kantuk karena baru banget bangun tidur saya menunggu hasilnya, saya lihat test pack tsb hmm belum ada tanda-tanda. Baiklah, saya tunggu lagi beberapa menit, kemudian samar-samar saya lihat ada garis hasil perlahan muncul. Waktu itu, saya agak sangsi karena mata saya masih mengantuk berat :)) hahaha. "Beneran nggak ya?" . Garisnya semakin terlihat tapi tetap saya berupa garis halus. Kemudian, saya membangunkan suami, seperti mencari pengesahan kalau ini memang positif :-D . Hasilnya memang positif! Alhamdulillah "cukup" 6 bulan saja kami menunggu calon yang baru, saat menunggu rasanya sih lama sekali, tetapi setelah ada kemungkinan lagi ternyata "hanya" 6 bulan :-) .InsyaAllah berarti memang waktu yang tepat ya saat itu.

Yah, semenjak melihat hasil positif itu, saya sudah mulai dipilihkan makanan/minuman apa yang patut saya konsumsi oleh suami. Tidak boleh sembarangan pokoknya, kalau mau nakal-nakal sedikit nanti di Trimester 2 hehehe :p

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------